Saya, Ariel Peter Pan dan Video Mesum Itu

Leave a comment

FOTO : FB Ariel

Namun, belum saja Ariel PeterPan menjawab pertanyaan saya yang terakhir kali. Kapan dirinya akan memberikan keterangan ke publik tentang benar atau tidaknya video mesum itu dan kapan dirinya memenuhi panggilan ke Kepolisian. Tiba-tiba botol yakult melayang mengenai jidat saya. PLETOK!

Oleh : Heru Lianto

AKIBAT hujan deras yang terus turun di Jakarta membuat sejumlah jalan tergenang air dan menyebabkan kemacetan. Tak terkecuali, di Jalan Da’an Mogot, Jakarta Barat ketika saya hendak membuat SIM C baru saya yang telah lama hilang. Di mana mobil, motor dan kendaraan roda empat besar pun mengeluarkan klakson untuk saling berebutan dan mendahului kendaraan satu dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, kemacetan di sepanjang jalan itu juga membuat saya sesak nafas akibat polusi kendaraan yang mengeluarkan asap hitam.

Tentu saja hal tersebut membuat saya jenuh dan ingin mencari tempat beristirahat sejenak. Namun tak lama kemudian, jarak beberapa meter dari kemacetan saya pun akhirnya menemukan sebuah warung kecil yang terletak di samping Hotel mewah. Ada yang membuat saya tertarik hingga mampir ke warung beratapkan seng itu. Selain aroma masakannya yang tercium bau sedap, penjual di warung itu juga begitu cantik dengan bentuk tubuhnya yang terbilang seksi. Yup, ternyata sosok wanita dengan mengenakan baju kebaya dan berperilaku ramah itu bernama Ibu Wulan.

“Maaf Mas, pesan?” ujarnya kepada saya

“Satu Cappuccino hangat dan roti bakar,” jawab saya

“Hanya itu, tidak ada yang lainnya?” ucapnya lagi

“Ya, hanya itu,” balas saya menjawab

Kemudian saya mencari tempat duduk. Di situ terlihat ada beberapa orang yang sedang asiknya menikmati masakan Ibu Wulan dengan lahap. Dan sesambil menunggu Ibu Wulan menyajikan hidangan yang saya pesan. Saya pun lantas mengeluarkan laptop dan kamera guna memindahkan foto-foto ke folder laptop yang masih tersimpan di memory card kamera saya.

Lalu selang beberapa menit setelah saya selesai memindahkannya dan ingin memasukkan laptop saya ke tas ransel, tiba-tiba saya dikagetkan dengan sosok pria berciri-ciri ; tinggi kurang lebih 170 cm, berambut hitam kelam, berhidung mancung, bermata sipit, berbaju kaos ketat, ber jam tangan dan memakai aksesoris gelang hitam.

Saya kaget bukan kepalang melihat dia dari ujung kaki sampai ujung rambut. Dalam benak hati saya, bukankah orang ini adalah Ariel PaterPan yang digosipkan telah membuat adegan mesum? Selain itu, bukankah orang ini adalah orang yang sedang dikejar dan diburu oleh para kuli tinta serta disuruh menghadap ke Kepolisian?

Kunaon Kang, salira reu ku abdi ?” ujarnya dengan senyum kepada saya dengan bahasa daerah Sunda More

Jumadi: Tak Ada Manusia yang Sempurna

Leave a comment

FOTO :

Nggak perlu terkejut, bila Anda melintasi Jalan TB Simatupang, dari arah Pasar Rebo menuju arah Pasar Minggu. Apalagi bagi Anda yang sering mengunjungi pusat perbelanjaan Mall Cijantung dari arah Jalan Raya Condet. Pasalnya, mata Anda pasti akan tertuju kepada lelaki bertubuh kecil yang sedang mengatur lalu lintas. Dengan bermodalkan pluit dan kelincahan tangannya, manusia pendek itu terus bekerja mengatur lalin. Dan, dia pun tidak peduli dengan panas dan hujan yang mengenai kepalanya.

Yah, Dia adalah Jumadi (55 thn) –panggilan akrabnya. Kakek yang kini memiliki dua anak dan satu cucu ini pun menceritakan awal kedatangannya ke Jakarta. Menurutnya, dia datang pertama kali ke Jakarta pada masa pemerintahan orde baru.”Saya datang kesini (Jakarta, red) pada zaman era soeharto. Saya bekerja menjadi pengupas bawang di Pasar Induk, Kramat Jati. Setelah itu saya juga pernah bekarja menjual kantong kresek (plastik) di pasar,” kenangnya.

Namun, karena tidak mencukupi kebutuhan dapur anak-anak dan cucunya. Dia pun beralih profesi sebagai pengatur lalu lintas di Jalan Raya tersebut.”Lumayan, dengan bekerja (pengatur lalin) seperti ini, dari pagi sampai sore.Saya bisa mendapatkan rizki antara Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu,”katanya dengan bangga. More